Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman kesehatan yang serius, terutama saat cuaca ekstrem. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Hingga Juli 2024, Desa Karangturi telah melaporkan lima kasus DBD. Untuk mengatasi masalah ini, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menjadi langkah yang sangat efektif dalam memberantas tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Pada tanggal 15 Juli 2024, Puskesmas Mrebet bersama bidan desa dan mahasiswa KKN UNSOED mengadakan gerakan PSN di Desa Karangturi. Kegiatan ini mencakup pembersihan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti drum, ember, bak mandi, dan tempat-tempat penampungan air bersih. Selama kegiatan berlangsung, ditemukan dua lokasi yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes.
Selain mengadakan PSN, tim yang bertugas juga menggelar sosialisasi tentang DBD, mencakup pengertian, gejala, bahaya, dan penanganannya. Mereka juga memaparkan terkait metode 3M untuk memberantas jentik nyamuk: menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan barang bekas
Pemberantasan DBD penting untuk mencegah bahaya kesehatan warga. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian warga terhadap kesehatan lingkungan, dengan peran aktif seluruh warga menjaga Desa Karangturi bebas dari DBD.